Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Discussions

Curhatan Saya Yang Rugi Karena Token LUNA

Selain bekerja sebagai Tenaga Kependidikan dan juga seorang Blogger, saya juga iseng mencoba berinvestasi dalam dunia cryptocurrency, didunia tersebut ada beberapa token yang saya beli dan invest disana, diantaranya Binance, Matic, BitCoin, dan LUNA.  Kebodohan saya ini bermula ketika melihat LUNA tiba tiba turun dari 1 Juta Rupiah meluncur ke beberapa ratus ribu, tentu saja saya tertarik, namun saya tetap tahan uang saya dan menunggu momen yang tepat.  Dikomunitas Crypto yang saya ikuti, sejumlah investor menyuruh investor lainnya untuk menyerok LUNA karena berpotensi naik kembali, banyak tuh orang yang ikut membeli LUNA ketika harganya turun di 400 Ribuan.  Dan, bagai kepala dilempar batu bata, LUNA turun drastis, mulai dari Ratusan Ribu, Hingga Puluhan Ribu, Belasan Ribu dan Akhirnya yah, gak usah saya sebutkan. Nah kebodohan saya ini terjadi ketika LUNA ada di harga 16000, saya berharap nanti naik lagi, minimal jadi 50000 saja saya sudah untung besar, lalu Invest lah saya sebesar 5

Kenapa Saya Lebih Sering Menggunakan Windows Dibandingkan Linux Lagi...

Dapat dikatakan bahwa saya ini sebenarnya adalah pengguna dua system operasi berbeda, kadang Linux (Elementary OS dan Manjaro) kadang juga Windows (Windows 10 Enterprise LTSC 2019). Namun akhir akhir ini saya lebih sering menggunakan Windows dibandingkan Linux, lebih tepatnya dalam jangka waktu 1 tahun terakhir saya cukup instens dibandingkan pemakain linux, kecuali untuk hal development, saya bahkan jarang sekali membuka Linux yang saya install di perangkat saya.  Nah mengenai hal tersebut, akan cukup asik rasanya jika saya berbagi curhatan dan alasan kenapa saya lebih sering menggunakan Windows dibandingkan Linux lagi, dan mungkin ini akan menjawab pertanyaan kamu semua yang memang juga kebingungan kenapa Windows lebih baik dibandingkan Linux.  Aplikasi Salah satu alasan kenapa saya lebih sering menggunakan Windows adalah karena dukungan aplikasi yang lebih banyak, meskipun saya akui Linux berjalan lebih cepat dan stabil, namun tanpa aplikasi yang biasa saya gunakan sehari hari, saya

Kenapa Saya Jarang Nulis Di Blog Sayugi Lagi?

Postingan terakhir saya di Blog Sayugi adalah sekitar bulan Januari 2021 lalu, terhitung sudah hampir tujuh bulan sampai artikel ini dirilis. Yap sudah cukup lama saya memang meninggalkan blog sayugi, alasannya bukan karena saya kurang suka dengan blog tersebut atau karena memang tidak ada konten, namun pekerjaan saya didunia nyata kali ini cukup melelahkan dan memakan banyak waktu.  Nah mengenai hal tersebut, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan kenapa, secara mendetail tentunya, mengenai apa pekerjaan saya sekarang, tugas saya gimana, dimana saya bekerja, dan yah begitulah.  Dimana Saya Bekerja Sekarang? Saat ini saya bekerja sebagai Teknisi IT di YPPGII atau Yayasan Pendidikan PGII, saya memulai pekerjaan sebagai orang IT ini mulai pada Januari 2021 kemarin, dan kini saya ditempatkan di Unit PGII 2 yang berlokasi di Jalan Pahlawan BLK 17 Kota Bandung.  Ya kawan kawan, kamu tidak salah, selain bekerja sebagai penulis, author di WinPoin juga, saya memang memiliki pekerjaan d

Dua Koneksi Jaringan, LAN & USB Hotspot di Ubuntu Server

  Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, di rumah saya, saya telah membuat sebuah Home Server untuk saya menyimpan berbagai hal, namun karena konfigurasi baru yang akhir akhir ini saya terapkan, dimana ada dua Jaringan terpasang, satu Ethernet (enp3s0f0) untuk koneksi Local (SSH dan Samba Server), dan kedua adalah USB Hotspot dari Nokia 6.1 Plus saya (usb0) untuk koneksi Internet, konfigurasi default tersebut cukup bermasalah dimana meskipun IP sudah didapatkan, server tidak dapat terhubung ke Internet dengan normal.    Dan terkait hal tersebut,karena cukup jarang juga artikel mengenai konfigurasi dan masalah ini baik dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris, saya akan sedikit share saja apa yang saya lakukan dalam home server (sijurig) yang telah saya buat sebelumnya.    *Disclaimer, perlu diperhatikan bahwa dalam artikel kali ini, saya tidak menyertakan perintah dasar, seperti sudo nano, ls, cat, dan lainnya, jadi tolong disesuaikan ya.    * Penting : Ada update baru d

Aplikasi Favorit Saya di Linux Manjaro - Edisi 2020

  Tahun ini adalah tahun yang mengawali perpindahan saya dari Linux Elementary OS Hera yang berbasiskan Ubuntu 18.04 LTS ke Manjaro yang berbasiskan Arch, saya sangat suka dengan Manjaro ini, dan review serta pengalamannya sudah saya tulis pada halaman berikut .    Salah satu yang saya suka tentu adalah dukungan aplikasinya yang sangat banyak dan bahkan di Manjaro kita bisa menggunakan berbagai aplikasi dari distro lain, sebut saja apikasi Image Burner yang memang sebelumnya dirancang untuk Elementary OS.    Nah berkaitan hal tersebut, meskipun saya sepenuhnya menggunakan Manjaro, masih ada beberapa aplikasi yang saya bawa dari Elementary OS, thanks to AUR karena dengan itu kita bisa Build App yang bukan dari Official Repository-nya.    Berikut saya tulis apa saja aplikasi favorit saya di Linux yang saya gunakan, baik itu Elementary OS dan Manjaro.    Aplikasi Utama  Firefox   Sejujurnya, Microsoft Edge Chromium itu sudah mantap jika di Windows, sedangkan Google Chrome ju

Menghidupkan Kembali Si Jurig : Upgrade SSD di Acer Aspire 4352

Sedikit bercerita, baru baru ini lebih tepatnya kemarin 07 November 2020 bertepatan dengan malam minggu yang membosankan, saya mencari sesuatu untuk mengisi kekosongan waktu malam itu dengan mencari laptop yang sudah saya tinggalkan sejak lama.  Laptop tersebut adalah Acer Aspire 4352 yang dibelikan ibu saya tahun 2012 lalu, namun karena kebodohan saya dan karena rasa penasaran saya yang tinggi, tahun 2014 laptop tersebut dead karena kesalahan flashing bios, iya iya, saya bodoh, dulu saya update bios harusnya untuk type 4352 ini saya malah memasang yang type 4352G, dan jelas disana akan  dead karena kesalahan kompatibilitas hardware.  Dua tahun laptop tersebut menjadi bangkai karena memang dead alias mati total, waktu itu saya sudah membeli Acer Aspire E1-470 yang kini digunakan kawan saya Reza, namun ditahun 2016 tersebut saya memutuskan untuk memperbaiki laptop Acer Aspire 4352 yang mati total tersebut dan ternyata menghabiskan biasa sekitar Rp500.000, saya lupa apa yang diperbaiki n

Pandemi Corona dan Semangat Yang Tidak Boleh Padam

Sedikit membahas pandemi yang sekarang sudah berjalan hampir satu tahun ini, saya rasa semuanya sudah mulai bosan, kesal dan cukup patah semangat, entah itu karena kehilangan pekerjaan, berkurangnya penghasilan, atau bahkan hal lainnya yang berasal dari efek pandemi covid-19 ini.  Iya saya tahu, karena saya sendiri mengalami hal yang sama, bahkan beberapa teman saya sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan mereka kembali, mereka terpaksa hidup dalam kondisi menganggur dan menjadi bahan cibiran tetangga, bahkan mungkin saya sendiri adalah salah satunya.  Dari kondisi yang semakin memburuk ini, dari kondisi yang semakin tidak ada kejelasan ini, kita yang terkena efek pandemi tidak boleh patah semangat, cobalah untuk tetap berusaha dan berjuang, jika kamu adalah para pekerja yang kehilangan pekerjaannya, pasti disana ada pekerjaan yang jauh lebih baik dari pekerjaan sebelumnya, atau bahkan kondisi ini bisa menjadi kesempatan kamu untuk melakukan produktifitas lain, misalkan membuat seb